Dampak Kabut Asap Akibat Pembakaran Lahan Sawit Terhadap Parameter Kualitas Udara dan Potensi Resiko Kesehatan di Jambi

Authors

  • Aisyah Humairah ZM ziel UIN STS JAMBI

DOI:

https://doi.org/10.69688/juksit.v3i2.77

Abstract

Kebakaran lahan sawit di Jambi telah menjadi masalah lingkungan yang berdampak signifikan terhadap kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Proses pembakaran yang terjadi hampir setiap tahun, terutama selama musim kemarau, menghasilkan polutan berbahaya seperti PM₂.₅ dan PM₁₀, yang dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit paru-paru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara jumlah titik panas kebakaran dengan konsentrasi polutan udara, serta untuk mengidentifikasi dampak kesehatan yang ditimbulkan. Data yang digunakan meliputi titik panas kebakaran dari Sipongi KLHK, kualitas udara dari BMKG Jambi, serta data meteorologi dan kesehatan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebakaran lahan sawit berhubungan langsung dengan peningkatan konsentrasi PM₂.₅ dan PM₁₀, yang dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan akut (ISPA) dan penyakit paru-paru lainnya. Peningkatan polusi udara ini sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca, terutama suhu tinggi dan kelembaban rendah yang memperburuk kebakaran. Selain itu, implementasi kebijakan pengendalian kebakaran di Jambi masih kurang efektif, meskipun sudah ada regulasi mengenai larangan pembakaran terbuka. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih menyeluruh, pengelolaan lahan berkelanjutan, serta penguatan sistem pemantauan kualitas udara dan kesehatan. Mitigasi terhadap dampak kebakaran lahan sawit harus melibatkan kerjasama multisektoral antara pemerintah.

References

T. Liu et al., “Diagnosing spatial biases and uncertainties in global fire emissions inventories: Indonesia as regional case study,” Remote Sens Environ, vol. 237, Feb. 2020, doi: 10.1016/j.rse.2019.111557.

“WHO global air quality guidelines”.

K. D. Pertiwi, I. P. Lestari, and A. Afandi, “Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Debu PM10 dan PM2.5 pada Relawan Lalu Lintas di Jalan Diponegoro Ungaran,” 2024.

“BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI XXX BPS-STATISTICS XXX PROVINCE PROVINSI XXX DALAM ANGKA.”

D. Bidang Klimatologi Badan Meteorologi and D. Geofisika Jakarta, “CATATAN IKLIM DAN KUALITAS UDARA INDONESIA 2024.”

T. Santika et al., “Deterioration of respiratory health following changes to land cover and climate in Indonesia,” One Earth, vol. 6, no. 3, pp. 290–302, Mar. 2023, doi: 10.1016/j.oneear.2023.02.012.

M. Ridwansyah et al., “Water Pollution, Income Loss and Health Impact as Externalities from Illegal Gold Mining: A Case Study from Two Districts in Jambi Province, Indonesia,” 2020. [Online]. Available: www.ijicc.net

“KARHUTLA 2024 sebaran-hotspot-sipongi”.

E. Nur, B. A. Seno, and R. Hidayanti, “Risiko Gangguan Kesehatan Masyarakat Akibat Pajanan PM10 di Kota Padang,” Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, vol. 20, no. 2, pp. 97–103, Oct. 2021, doi: 10.14710/jkli.20.2.97-103.

“2 | 2024 World Air Quality Report.”

I. N. Sokolik, A. J. Soja, P. J. DeMott, and D. Winker, “Progress and Challenges in Quantifying Wildfire Smoke Emissions, Their Properties, Transport, and Atmospheric Impacts,” Journal of Geophysical Research: Atmospheres, vol. 124, no. 23, pp. 13005–13025, Dec. 2019, doi: 10.1029/2018JD029878.

fatan audi havip, susie perbawasari, and agus rahmat, “Dinamika Komunikasi Mitigasi Bencana Kebakaran Hutan Dan Lahan Pemerintah Dan Masyarakat,” Dec. 2024.

F. K. Rizky, R. Alhayyan, and D. Shahreiza, “Indonesian Government Policy in Forest and Land Fire Management,” 2022, doi: 10.33258/birci.v5i1.3693.

L. M. Ayompe, M. Schaafsma, and B. N. Egoh, “Towards sustainable palm oil production: The positive and negative impacts on ecosystem services and human wellbeing,” Jan. 01, 2021, Elsevier Ltd. doi: 10.1016/j.jclepro.2020.123914.

F. Tatariyanto, “Study On Mixed Policy Of Haze Pollution Control In Indonesia,” 2021.

A. K. Paminto, M. Karuniasa, and E. Frimawaty, “Potential environmental impact of biodiesel production from palm oil using LCA (Life Cycle Assessment) in Indonesia,” Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, vol. 12, no. 1, pp. 64–71, 2022, doi: 10.29244/jpsl.12.1.64-71.

S. Siregar, N. Idiawati, A. K. Berekute, M. Maulana, W. C. Pan, and K. P. Yu, “Association between long-term PM2.5 exposure and mortality on Sumatra Island: Indonesian Family Life Survey (IFLS) 2000-2014,” Environ Monit Assess, vol. 196, no. 12, p. 1173, Dec. 2024, doi: 10.1007/s10661-024-13323-5.

G. Ulpiani, “On the linkage between urban heat island and urban pollution island: Three-decade literature review towards a conceptual framework,” Jan. 10, 2021, Elsevier B.V. doi: 10.1016/j.scitotenv.2020.141727.

E. Della Ertiana, “DAMPAK PENCEMARAN UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT: LITERATUR REVIEW,” 2022. [Online]. Available: http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM

A. Pengendalian, K. Hutan, and D. Lahan, “Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim.”

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

ziel, A. H. Z. (2025). Dampak Kabut Asap Akibat Pembakaran Lahan Sawit Terhadap Parameter Kualitas Udara dan Potensi Resiko Kesehatan di Jambi. Jurnal Kolaborasi Sains Dan Ilmu Terapan, 3(2), 57–65. https://doi.org/10.69688/juksit.v3i2.77