Analisis Aktivitas Antioksi dalam Menghambat Radikal Bebas

Authors

  • Mudjiran Mudjiran Universitas Trijaya Krama
  • Yeni Karneli Universitas Trijaya Krama

DOI:

https://doi.org/10.69688/juksit.v2i2.33

Keywords:

Ekstrak daun Sungkai, Antioksidan alami, Radikal bebas, Senyawa fenolik, Flavonoid

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keunggulan ekstrak daun Sungkai (Peronema canescens Jack.) sebagai sumber antioksidan dalam melawan radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan berkontribusi terhadap berbagai penyakit degeneratif. Penggunaan antioksidan alami dari tumbuhan merupakan pendekatan yang menarik untuk melawan efek negatif radikal bebas. Ekstrak daun Sungkai dipilih karena diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang tinggi, yang berpotensi sebagai antioksidan. Metode penelitian melibatkan ekstraksi daun Sungkai menggunakan pelarut etanol dan analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) dan ABTS (2,2'-azino-bis(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid)). Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun Sungkai memiliki aktivitas penangkap radikal bebas yang signifikan, dibandingkan dengan standar antioksidan asam askorbat. Kandungan total fenol dan flavonoid dalam ekstrak juga dianalisis, menunjukkan korelasi positif dengan aktivitas antioksidan. emuan ini mengindikasikan bahwa ekstrak daun Sungkai memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami yang efektif. Pemanfaatan ekstrak ini dapat dikembangkan lebih lanjut dalam formulasi produk kesehatan dan suplemen diet untuk mencegah dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi senyawa aktif spesifik dalam daun Sungkai dan mengevaluasi keamanan serta efikasi ekstrak ini pada model biologis yang lebih kompleks

Downloads

Published

2024-07-04

How to Cite

Mudjiran, M., & Karneli, Y. (2024). Analisis Aktivitas Antioksi dalam Menghambat Radikal Bebas. Jurnal Kolaborasi Sains Dan Ilmu Terapan, 2(2), 55–59. https://doi.org/10.69688/juksit.v2i2.33