Pengembangan Inhibitor Korosi dari Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana) untuk Aplikasi pada Baja Tahan Karat
DOI:
https://doi.org/10.69688/juksit.v2i2.29Keywords:
Ekstrak biji alpukat, Inhibitor korosi, Baja tahan karat, Lingkungan asam, Bahan alami.Abstract
Rambutan (Nephelium lappaceum L.) merupakan buah tropis sejenis pokok buah saka yang tergolong ke dalam family sapindaceae. Daging buah rambutan kaya antioksidan dan vitamin bagi tubuh manusia terutama vitamin C dan disukai oleh masyarakat karena bentuknya yang unik (berambut) dan rasa daging buahnya yang manis. Namun, konsumsi buah rambutan ini menyumbangkan limbah yang cukup besar, terutama pada kulit buah. limbah kulit buah rambutan yang cukup besar dapat diolah menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomis dan dapat mengurangi biaya pengolahan limbah tersebut. Pada beberapa penelitian, bagian rambutan yang dianggap limbah ini memiliki aktivitas bioaktif seperti antibakteri, antioksidan, antidiabetes hingga antikanker. Kulit buah rambutan banyak mengandung senyawa fenolik dan turunanya yang dapat dimanfaatkan secara efektif sebagai obat dan inhibitor korosi. Kulit buah rambutan sebagai inhibitor korosi dapat digunakan pada berbagai jenis logam seperti aluminum, baja dan besi serta pada berbagai media asam. Ulasan ini memberikan informasi mengenai sediaan fungsional dari kulit buah rambutan dan menjadi ide berkelanjutan untuk penelitian kulit buah rambutan serta aplikasinya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Rusman Yunarson Peramah Dachi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








